Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Bambang Suranto, SSos, Senin (26/5) meresmikan Saka Wira Kartika Kodam V/Brawijaya di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.Selain itu Pangdam juga memimpin Rapat Koordinasi Pramuka se Jawa Timur, yang diikuti oleh para Kepala Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, jajaran Kwartir Cabang dan daerah Gerakan Pramuka Jatim, dalam membentuk Gudep Teritorial dan Saka Wira Kartika di jajaran Kodam V/Brawijaya.
Dalam sambutannya Pangdam mengatakan kesadaran bela negara pada era reformasi ini tidak serta merta bisa tumbuh dengan sendirinya, namun harus dibangun, dibina, dan ditumbuhkembangkan dalam diri setiap warga negara sejak usia dini, melalui pendidikan formal maupun pada kegiatan informal yang berkembang saat ini, yang salah satunya melalui kegiatan kepramukaan.
Dijelaskan bahwa peran TNI AD selain mempunyai tugas pokok menegakkan NKRI melalui operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), juga berkewajiban melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dalam mewujudkan sistem pertahanan semesta. Salah satu upayanya adalah memberdayakan sumberdaya manusia Indonesia, terutama padagenerasi muda, karena menurutnya pada saat ini terindikasi telah terjadi lunturnya wawasan kebangsaan sebab tergerus oleh arus era globalisasi.
Untuk mewadahi dan membina kegiatan generasi muda Indonesia dalam melestarikan kecintaannya terhadap negaranya sendiri, menurut orang nomor satu Kodam V/Brawijaya ini adalah diantaranya Gerakan Pramuka, karena sangat relevan dan efektif.
Keikutsertaan TNI AD dalam membina Pramuka, tidak terlepas dari salah satu fungsi utama TNI AD yaitu melaksanakan Pembinaan Teritorial, sebagai cadangan maupun pendukung dalam pertahanan negara guna mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, dalam rangkaian sistem pertahanan semesta.
Pramuka walaupun saat ini kondisinya terseok-seok akibat badal reformasi, namun menurut jenderal sholeh ini, tidak menjadikan organisasi Pramuka mudah hanyut oleh opini murahan yang menginginkan Indonesia ambruk. Pramuka tetap konsisten dengan komitmennya, yaitu tetap mendukung tegaknya NKRI dan ideologi Pancasila sampai titik darah penghabisan.
Rapat koordinasi antara jajaran Kodam V/Brawijaya dengan Kwarda dan Kwarcab Jatim, bertujuan untuk menyamakan langkah dan persepsi dalam pembinaan Pramuka di Jatim, karena terbentuknya Gudep maupun Saka di jajaran Kodam V/Brawijaya saat ini pada umumnya masih belum sesuai dengan ketentuan yang ada di kepramukaan, karena belum maksimalnya koordinasi dan sinkronisasi antara jajaran Kodam V/Brawijaya dengan Kwarda dan Kwarcab Jatim. (wis)
Dijelaskan bahwa peran TNI AD selain mempunyai tugas pokok menegakkan NKRI melalui operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), juga berkewajiban melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dalam mewujudkan sistem pertahanan semesta. Salah satu upayanya adalah memberdayakan sumberdaya manusia Indonesia, terutama padagenerasi muda, karena menurutnya pada saat ini terindikasi telah terjadi lunturnya wawasan kebangsaan sebab tergerus oleh arus era globalisasi.
Untuk mewadahi dan membina kegiatan generasi muda Indonesia dalam melestarikan kecintaannya terhadap negaranya sendiri, menurut orang nomor satu Kodam V/Brawijaya ini adalah diantaranya Gerakan Pramuka, karena sangat relevan dan efektif.
Keikutsertaan TNI AD dalam membina Pramuka, tidak terlepas dari salah satu fungsi utama TNI AD yaitu melaksanakan Pembinaan Teritorial, sebagai cadangan maupun pendukung dalam pertahanan negara guna mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, dalam rangkaian sistem pertahanan semesta.
Pramuka walaupun saat ini kondisinya terseok-seok akibat badal reformasi, namun menurut jenderal sholeh ini, tidak menjadikan organisasi Pramuka mudah hanyut oleh opini murahan yang menginginkan Indonesia ambruk. Pramuka tetap konsisten dengan komitmennya, yaitu tetap mendukung tegaknya NKRI dan ideologi Pancasila sampai titik darah penghabisan.
Rapat koordinasi antara jajaran Kodam V/Brawijaya dengan Kwarda dan Kwarcab Jatim, bertujuan untuk menyamakan langkah dan persepsi dalam pembinaan Pramuka di Jatim, karena terbentuknya Gudep maupun Saka di jajaran Kodam V/Brawijaya saat ini pada umumnya masih belum sesuai dengan ketentuan yang ada di kepramukaan, karena belum maksimalnya koordinasi dan sinkronisasi antara jajaran Kodam V/Brawijaya dengan Kwarda dan Kwarcab Jatim. (wis)
