Pelatih Pembina Pramuka dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan serta kopetensi dirinyaPelatih sebagai ujung tombak dalam membina para Pembina Pramuka perlu ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannnya. Terlebih bagi Pelatih yang bertindak sebagai pengelola lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka atau disingkat Lemdika perlu ditingkatkan kompetensinya dalam rangka penguatan Lemdika sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan latihan (diklat) kader Gerakan Pramuka.
Berlatar belakang hal tersebut, Kwartrir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Lampung menyelenggarakan Lokakarya Lemdika tanggal 24 – 27 April 2008 bertempat di Kompleks Kwarda Gerakan Pramuka Lampung. Sebanyak 40 orang Pelatih Pembina Pramuka yanh sehari-harinya bertugas sebagai Pengelola Lemdika dari seluruh jajaran Kwarda Gerakan Pramuka Lampung ikut dalam Lokakarya ini.
Lokakarya yang berlangsung selama 4 hari ini merumuskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka. Langkah ini diambil sebagai upaya pemulihan kembali minat kaum muda untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka yang berkualitas. Tentunya langkah tersebut diiringi dengan pembinaan secara berkesinambungan baik untuk peserta didik maupun pembinaan yang dilakukan bagi anggota dewasa melalui lemdika.
“Pelatih Pembina Pramuka yang tergabung dalam Lemdika mempunyai peran yang sangat strategis dalam mempersiapkan, mencetak dan membina para pembina pramuka sangat diperlukan memiliki pengetahuan, wawasan dan kompetensi dibidang kepramukaan, sehingga keberadaannya merupakan sumber kekuatan dan pengetahuan bagi para pembina”, demikian diungkapkan kak Syarief selaku Kepala Lemdikada Lampung.
Kegiatan yang mengambil tema “Peningkatan Kompetensi Pelatih Untuk Penguatan Lemdika Sebagai Lembaga Penyelenggara Diklat Kader Gerakan Pramuka” dibuka oleh Waka II / Bid. Binawasa Kak Hi. Moh. Basir yang dalam amanatnya berpesan agar seorang Pelatih dituntut selalu meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan kompetensi dirinya yang merupakan revitalisasi diri untuk selanjutnya ditransformasikan kepada para Pembina Pramuka secara nyata guna mewujudkan revitalisasi Gerakan Pramuka. (Maman/Seskom Binawasa Kwarda Gerakan Pramuka Lampung)
Lokakarya yang berlangsung selama 4 hari ini merumuskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka. Langkah ini diambil sebagai upaya pemulihan kembali minat kaum muda untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka yang berkualitas. Tentunya langkah tersebut diiringi dengan pembinaan secara berkesinambungan baik untuk peserta didik maupun pembinaan yang dilakukan bagi anggota dewasa melalui lemdika.
“Pelatih Pembina Pramuka yang tergabung dalam Lemdika mempunyai peran yang sangat strategis dalam mempersiapkan, mencetak dan membina para pembina pramuka sangat diperlukan memiliki pengetahuan, wawasan dan kompetensi dibidang kepramukaan, sehingga keberadaannya merupakan sumber kekuatan dan pengetahuan bagi para pembina”, demikian diungkapkan kak Syarief selaku Kepala Lemdikada Lampung.
Kegiatan yang mengambil tema “Peningkatan Kompetensi Pelatih Untuk Penguatan Lemdika Sebagai Lembaga Penyelenggara Diklat Kader Gerakan Pramuka” dibuka oleh Waka II / Bid. Binawasa Kak Hi. Moh. Basir yang dalam amanatnya berpesan agar seorang Pelatih dituntut selalu meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan kompetensi dirinya yang merupakan revitalisasi diri untuk selanjutnya ditransformasikan kepada para Pembina Pramuka secara nyata guna mewujudkan revitalisasi Gerakan Pramuka. (Maman/Seskom Binawasa Kwarda Gerakan Pramuka Lampung)
Jakarta, 29 April 2008
